Ringkasan Materi Geografi BAB I
Sebelum mencari tau apa
itu geografi, saya akan sedikit mengulas kata ‘hakikat’. Apa itu hakikat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hakikat adalah inti sari atau dasar;
kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Jadi dalam tulisan ini saya akan
membahas mengenai inti sari atau dasar dalam mempelajari Ilmu Geografi.
Geografi sendiri menurut Erathosthenes adalah penulisan tentang bumi. Berasal
dari kata geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti penulisan atau uraian.
Pengertian ini dijelaskannya sesuai dengan perkembangan geografi pada masanya.
Pengertian geografi juga banyak dikemukakan oleh para ahli dan kalian bisa
mencarinya dan menemukannya di buku paket yang dipinjamkan oleh sekolah.
Materi ini dijelaskan
oleh guru Geografi saya ketika pertama kali beliau memperkenalkan ilmu geografi
yang sampai sekarang saya pelajari di perguruan tinggi. Materi dasar ini sangat
bermanfaat untuk mempelajari materi geografi di bab yang akan dibahas
selanjutnya. Anda malas mempelajarinya? Menganggap ini tidak perlu? Bahkan
mungkin mempelajarinya setengah hati dan berkata dalam hati “ih apa sih ini?”
mungkin, mungkin kalian akan berfikir seperti itu, karena dahulu saat pertama
kali saya mempelajarinya, saya berfikir seperti itu. Atau mungkin hanya saya
saja yang berfikir seperti itu?
Sebenarnya saya tidak
jago, tidak lebih tau dari kalian (mungkin) tapi tujuan saya menulis disini
adalah ingin berbagi sedikit ilmu dan siapa tau ilmu saya yang sedikit ini
dapat membantu teman-teman dalam mempelajari materi yang sedang kalian pelajari
sekarang. Saya akan membuat seringkas dan se efektif mungkin agar kalian dapat
memahaminya dengan mudah.
Tulisan ini hanya
membantu sedikit, ingat hanya sedikit! Kalian bisa menanyakan materi ini lebih
dalam kepada guru kalian disekolah ya.
Disini saya akan
menampilkan mind mapping. Kalian tau mind mapping? Jika tidak, silahkan cari
saja pengertiannya di google ya.
Nah, mind mapping ini berguna untuk membantu kalian memahami apa saja yang akan dibahas dan perlu kalian pelajari. Mungkin ada kesamaan dengan bagan, namun mind mapping ini lebih menarik dan lebih bisa dikreasikan oleh kita. Yuk, mari kita pelajari.
Nah, mind mapping ini berguna untuk membantu kalian memahami apa saja yang akan dibahas dan perlu kalian pelajari. Mungkin ada kesamaan dengan bagan, namun mind mapping ini lebih menarik dan lebih bisa dikreasikan oleh kita. Yuk, mari kita pelajari.
Nah, secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada bab awal adalah
seperti gambar diatas ya teman-teman. Gambar diatas dapat membantu kalian untuk
mengingat atau mereview pelajaran
yang sudah kalian pelajari di kelas.
- Ruang Lingkup Geografi
Ruang Lingkup Geografi erat kaitannya dan tidak terlepas dengan objek geografi
yaitu semua gejala geosfer, baik dari segi fisik maupun gejala sosial dan
bagaimana interaksi serta penyebaran antara keduanya.
- Objek Studi dan Aspek Geografi
Objek studi geografi terbagi menjadi dua yaitu objek material dan objek
formal. Objek material geografi adalah bumi, begitu pun dengan cabang ilmu lain
seperti geologi dan geofisika.Walaupun Geografi mempunyai kesamaan dalam objek
materialnya dengan ilmu lain, objek formalah yang membedakan Geografi dengan
keilmuan lain.
Yang dimaksud objek formal adalah cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu gejala di permukaan bumi, baik keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan. Dalam menelaah fenomena muka Bumi, Geografi menaganalisis lokasi, persebaran, dan keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lain. Geografi diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan apa, dimana, berapa, mengapa, bagaimana, kapan, dan siapa.
Yang dimaksud objek formal adalah cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu gejala di permukaan bumi, baik keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan. Dalam menelaah fenomena muka Bumi, Geografi menaganalisis lokasi, persebaran, dan keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lain. Geografi diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan apa, dimana, berapa, mengapa, bagaimana, kapan, dan siapa.
Aspek – aspek Geografi terdiri atas Geografi fisik, geografi manusia dan
geografi regional. Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari
gejala fisik dari permukaan bumi, terdiri atas geomorfologi, hidrologi,
klimatologi, pedologi dll.
Geografi manusia mempelajari semua aspek gejala dipermukaan bumi yang
mengambil manusia sebagai objek utamanya, seperti cabang ilmu geografi ekonomi,
geografi penduduk, geografi perkotaan, dan geografi pedesaan.
Yang terkhir adalah geografi regional yang merupakan perpaduan dari
geografi fisik dan geografi manusia dimana semua gejala geografi ditinjau dan
di deskripsikan secara berkaitan dalam hubungan intergrasi dan interrelasi
keruangan.
- Konsep Esensial
Terdapat 10 esensial ilmu Geografi.
Konsep Lokasi
Konsep Lokasi
Menjadi ciri khusus ilmu geografi. Dibagi menjadi dua:
a. Lokasi absolut
Lokasi
yang bersifat tetap, menggunakan sistem kordinat. Menggunakan letak astronomis.
Contoh
: Indonesia terletak di 6⁰LU - 11⁰LS dan 95⁰BT - 141⁰BT
b. Lokasi Relatif
Lokasi
yang berubah-ubah tergantung keadaan sekitarnya. Sering disebut dengan letak
geografis.
Contoh
: suatu daerah yang dulunya terpencil kemudian setelah bertahun-tahun menjadi
daerah yang ramai penduduk.
Dalam kehidupan sehari-hari konsep lokasi memiliki nilai
ekonomi bila dihubungkan dengan harga. Misalnya, nilai lahan untuk pemukiman
akan berkurang apabila berdekatan dengan, kuburan, kendaraan umum, pasar atau
pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2. Konsep Jarak
Jarak berkaitan dengan lokasi. Merupakan pemisah antar
suatu lokasi dengan dengan loksi lain. Jarak dapat juga dinatakan dengan jarak
tempuh. Dalam kehidupan sehari – hari jarak ini dihubungkan dengan keuntungan
yang diperoleh. Misalnya, peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai
tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak
banyak mengalami kerusakan, jika jarak tempuhnya jauh.
3. Konsep
Keterjangkauan
Konsep ini berhubungan dengan kondisi medan yang
berkaitan dengan sarana angkutan atau trasportasi. Keterjangkauan dipengaruhi
oleh kondisi topografi di suatu daerah. Contohnya kondisi fisik di Pulau Jawa
yang relative datar mempunyai aksesibilitas yang tinggi dibanding dengan Pulau
Papua yang kondisi fisiknya berupa pegunungan dengan lereng yang tebal. Namun,
keadaan daerah dengan kondisi fisik pegunungan seperti Pulau Papua tidak
menutup kemungkinan dimasa mendatang akan lebih maju seiring perkembangan
ekonomi dan kemajuan teknologi.
4. Konsep Morfologi
Morfologi adalah bentukan bumi sebagai hasil proses
alam. Setiap daerah mempunyai morfologi yang berbeda ada yang berbentuk pulau,
pegunungan, daratan, lereng, lembah dan dataran aluvial.
5. Konsep
Aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu
daerah.
Contoh : Masyarakat cenderung berkelompok pada tingkat
sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh dsb. Pengelempokan ini
beguna bagi produsen untuk mengetahui atau memasarkan suatu produk dengan
melihat pengelompokan pemukiman dengan tingkat penduduk yang tinggi.
6. Konsep Nilai
Kegunaan
Nilai kegunaan ini relative, tergantung dari orang
yang menggunakannya. Setiap orang, setiap daerah mempunyai nilai kegunaannya
masing – masing tergantung atau disesuaikan dengan kebutuhannya. Contoh : Lahan
pertanian yang sangat subur sangat berguna bagi petani dibandingkan dengan
nelayan.
7. Konsep Pola
Fenomena yang terjadi di permukaan bumi membentuk
sebuah pola, bentuk dan persebaran. Fenomena yang dipelajari adalah fenomena
alami dan fenomena sosial. Contoh dari konsep pola ini adalah pola aliran yang
berbeda disetiap wilayah yang dipengaruhi oleh jenis batuan dan struktur
geologinya.
8. Konsep
Diferensiasi Areal
Suatu wilayah mempunyai ciri khas dengan wilayah lain.
Ciri khas ini dipengaruhi oleh berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam
maupun kehidupan yang kemudian berpadu dan memunculkan ke khasanya. Contohnya
adalah daerah pesawahan dengan daerah pemukiman di kota.
9. Konsep
Interaksi/Interpendensi
Interaksi adalah kegiatan saling mempengaruhi antara
satu objek dengan objek lainnya. Interaksi terbentuk dari adanya suatu
kebutuhan. Suatu daerah memerlukan hubungan dengan wilayah lain sehingga
memunculkan hubungan timbal balik. Misalnya, pergerakan orang, barang, jasa
antara desa dan kota.
10. Konsep
Keterkaitan Keruangan
Konsep ini berkaitan dengan derajat keterkaitan antara
persebaran fenomena dengan fenomena lain disuatu tempat atau ruang. Baik
fenomena alam maupun fenomena sosial. Contoh : keterkaitan tingkat erosi dengan
kesuburan tanah. Semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah akan
berkurang.
- Prinsip Geografi
Geografi mengenal empat prinsip untuk menguraikan, mengkaji dan
mengungkapkan gejala dan masalah geografi. Prinsip tersebut adalah :
1. Prinsip
Distribusi (Penyebaran)
Prinsip ini menjadi kunci utama dalam studi geografi
karena dari prinsip ini dapat ditetapkan prinsip-prinsip selanjutnya. Prinsip
ini menjelaskan bagaimana fenomena di bumi tersebar dan gejala geografi
penebarannya dipermukaan bumi ini tidaklah merata.
2. Prinsip
Interrelasi (hubungan)
Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan timbal
balik antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain.
Contohnya penebangan hutan untuk keperluan area lahan pertambangan menyebabkan
kerusakan ekosistem satwa dan tumbuhan diarea hutan tersebut.
3. Prinsip
Deskripsi
Prinsip ini memberikan penjelasan yang lebih mendalam
tentang gejala geografi yang dibahas. Penggambaran fenomena geografi bisa di
gambarkan dengan uraian, peta, diagram, garfik maupun tabel. Namun bentuk –
bentuk deskripsi ini harus bisa memberikan penjelasan kepada para pembaca agar
mereka dapat memahami maksud dari apa yang digambarkan.
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini adalah gabungan dari prinsip sebelumnya.
Prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran,
interelasi dan interaksinya dalam suatu wilayah dan ruang tertentu. Contohnya,
penyebab banjir disuatu wilayah tidak hanya karena intesitas hujan yang tinggi
namun juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang sering membuang sampah ke
suangai dan selokan sehingga terjadi penyumbatan aliran air.
- Pendekatan Geografi
Terdapat 3 pendekatan Geografi. Yaitu:
1. Pendekatan
Spasial (Keruangan)
Pendekatan keruangan adalah pendekatan yang khas dalam
geografi dan merupakan ciri utama dari geografi. Pendekatan ini menganalisis
gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang.
2. Pendekatan
Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan ini mempelajari bagaimana interaksi antara
organisme hidup dan lingkungannya.
3. Pendekatan
Kewilayahan (regional)
Pendekatan ini sangat merupakan gabungan dari
pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi. Prinsip ini mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan
memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah
secara komprehensif.
Sumber referensi :
Endarto, D, Sarwono, Prihadi, S.2009. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Waluya, B. 2009. Memahami Geografi SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Utoyo, Bambang. 2009. Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Komentar
Posting Komentar